1.
|
Menteri Sekretaris Negara
|
:
|
Pratikno
|
2.
|
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas
|
:
|
Andrinof Chaniago
|
3.
|
Menteri Koordinator Kemaritiman
|
:
|
Indroyono Soesilo
|
4.
|
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan
|
:
|
Tedjo Edy Purdjianto
|
5.
|
Menteri Koordinator Perekonomian
|
:
|
Sofyan Djalil
|
6.
|
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
|
:
|
Puan Maharani
|
7.
|
Menteri Perhubungan
|
:
|
Ignatius Jonan
|
8.
|
Menteri Kelautan dan Perikanan
|
:
|
Susi Pudjiastuti
|
9.
|
Menteri Pariwisata
|
:
|
Arief Yahya
|
10.
|
Menteri ESDM
|
:
|
Sudirman Said
|
11.
|
Menteri Dalam Negeri
|
:
|
Tjahjo Kumolo
|
12.
|
Menteri Luar Negeri
|
:
|
Retno Lestari Priansari Marsudi
|
13.
|
Menteri Pertahanan
|
:
|
Ryamizard Ryacudu
|
14.
|
Menteri Hukum dan HAM
|
:
|
Yasonna H. Laoly
|
15.
|
Menteri Kominfo
|
:
|
Rudiantara
|
16.
|
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
|
:
|
Yuddy Chrisnandi
|
17.
|
Menteri Keuangan
|
:
|
Bambang Brodjonegoro
|
18.
|
Menteri Negara BUMN
|
:
|
Rini M. Soemarno
|
19.
|
Menteri Koperasi dan UMKM
|
:
|
A.A. Gusti Ngurah Puspayoga
|
20.
|
Menteri Perindustrian
|
:
|
Saleh Husin
|
21.
|
Menteri Perdagangan
|
:
|
Rahmat Gobel
|
22.
|
Menteri Pertanian
|
:
|
Amran Sulaiman
|
23.
|
Menteri Ketenagakerjaan
|
:
|
Hanif Dhakiri
|
24.
|
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
|
:
|
Basuki Hadimuljono
|
25.
|
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup
|
:
|
Siti Nurbaja
|
26.
|
Menteri Agraria dan Tata Ruang
|
:
|
Ferry Musyidan Baldan
|
27.
|
Menteri Agama
|
:
|
Lukman Hakim Saifudin
|
28.
|
Menteri Kesehatan
|
:
|
Nila F. Moeloek
|
29.
|
Menteri Sosial
|
:
|
Khofifah Indar Parawansa
|
30.
|
Menteri Peranan Wanita
|
:
|
Yohanan Yambise
|
31.
|
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah
|
:
|
Anies Baswedan
|
32.
|
Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi
|
:
|
M. Nasir
|
33.
|
Menteri Pemuda dan Olahraga
|
:
|
Imam Nahrawi
|
34.
|
Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi
|
:
|
Marwan Ja'far
|
Senin, 27 Oktober 2014
DAFTAR KABINET INDONESIA 2014 S.D 2019
Jumat, 10 Oktober 2014
Potret Kecamatan Lakbok
Lakbok melak
hanteu ngalebok itu dulu ...!! akan tetapi Lakbok sekarang tengah menjadi
bagian dari Jantungnya Kabupaten Ciamis ramenya tidak kalah sama Kota Banjar
itu menurut yang posting loh... Lakbok sekarang Tambah Makmur ( konon katanya
lumbungya CIAMIS hmmm ) jadi tambah bangga hadeuhh ulang lagi ,- Lakbok merupakan Daerah
pertanian terlebih ditunjang denngan
saluran irigasi Hampir Teknis lah ko.... teknis ada yang belum sebagian tapi
memang bentuk Lokasinya seperti Mangkuk Bakso ( Juntis ) ya..mungkin menunggu
kebaikan alam. Lanjut......., Sebagian besar penduduk di Kecamatan Labok bermata pencaharian dalam bidang pertanian.
Mayoritas masyarakatnya adalah petani
yang mengandalkan kehidupan dari hasil-hasil pertanian terutama padi dan yang
lainnya seperti Gula dan kelapa . Dengan latar belakang tersebut, kemajuan
dalam bidang pertanian akan bisa merubah taraf kehidupan petani menjadi lebih
baik dan lebih sejahtera. Terlebih saat ini pada era Post Modern perkembangan
teknologi sudah berubah drastis seperti membalikan tepak tangan ( mudah dan
cepat sekali, hebat ) , sehingga bidang pertanian juga diharapkan dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mewujudkan pertanian yang maju.
The example misalkan kita melakukan perjalanan dari Banjar menuju Pangandaran melalui jalur Tengah dan atau alternatif kita akan banyak menjumpai areal persawahan yang membentang dikanan dan dikiri jalan. Hal itu menunjukkan bahwa kita mempunyai sumber daya alam yang sangat mendukung untuk mengembangkan pada sektor pertanian. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan sumber daya alam tersebut, tentunya dengan selalu mempertimbangkan kearifan lokal daerah tersebut.
Kecamatan Lakbok merupakan salah satu daerah yang berada di ujung selatan Kabupaten Ciamis. Kecamatan ini menyimpan potensi yang sangat baik terutama dalam bidang pertanian. Seperti sudah diketahui secara umum, bahwa salah satu Kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis merupakan lumbung padinya Kabupaten Ciamis.
Secara umum, jika kita berkunjung ke Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis, kita akan banyak menjumpai banyak areal persawahan yang ditanami dengan padi. Tanaman padi ini sangat mendominasi wilayah Lakbok . Oleh karena itu tidak heran jika Lakbok terkenal dengan lumbung padinya Kabupaten Ciamis.
Sebelum menjadi areal persawahan, berdasarkan cerita turun temurun lakbok awalnya terkenal dengan sebutan rawa lakbok. Rawa lakbok merupakan rawa yang berada di kawasan Lakbok ciamis yang berdekatan dengan Kota Banjar Jawa barat. Konon lakbok merupakan rawa gambut dengan luas mencapai 3000 hektar dengan kedalaman antara 6-10 meter. Rawa lakbok pada masa lalu banyak ditumbuhi beragam spesies tanaman langka di tanah jawa, seperti ficus retusa, Elaocarpus littoralis, Nephralepis radicans, Scirpodendron ghaeni, Flascopa scandens, Stenochlaena palustris, dan Licuala sp. Reklamasi lakbok mulai dibuat sejak tahun 1924. Untuk sejarah lakbok secara lebih lengkap dapat membaca naskah sunda karangan R.A. Wiratanuningrat dengan judul "Ngabukbak lakbok".
Lakbok merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Ciamis yang terdiri dari 10 Desa. Kesepuluh desa tersebut yaitu:
- Desa Baregbeg
- Desa Cintajaya
- Desa Cintaratu
- Desa Kalapasawit
- Desa Kertajaya
- Desa Puloerang
- Desa Sidaharja
- Desa Sindangangin
- Desa Sukanagara
- Desa Tambakreja
Kecamatan lakbok
merupakan wilayah dengan jumlah penduduk kurang lebih 35.011 jiwa yang terdiri
dari laki-laki sebanyak 17.273 jiwa dan perempuan sebanyak 17.738 jiwa. Luas
wilayah Lakbok kurang lebih 58 km persegi. Kecamatan lakbok sebelah barat
berbatasan dengan Kota Banjar dan Kecamatan Purwadadi, sebelah timur berbatasan
dengan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, sebelah utara berbatasan dengan kota
Banjar dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan
Padaherang.
Adapun potensi penggunaan lahan di Kecamatan Lakbok yaitu 3.317 hektar irigasi teknis, 20 Hektar irigasi non PU, 5 hektar rawa, 1.248 hektar bangunan, 323 hektar tegal/kebun. Potensi lakbok mengarah pada bidang pertanian. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar dalam satu tahun mengalami 2 kali masa tanam dan panen padi. Mulai tahun 2015 Berharap penerapan panen bisa satu tahun 3 kali dengan memanfaatkan saluran irigasi yang sudah diatur sedemikian rupa. Rakyat Lakbok sangat menunggu penerapan teknologi untuk mengembangkan potensi pertanian di Kecamatan lakbok Kabupaten Ciamis.
Adapun potensi penggunaan lahan di Kecamatan Lakbok yaitu 3.317 hektar irigasi teknis, 20 Hektar irigasi non PU, 5 hektar rawa, 1.248 hektar bangunan, 323 hektar tegal/kebun. Potensi lakbok mengarah pada bidang pertanian. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar dalam satu tahun mengalami 2 kali masa tanam dan panen padi. Mulai tahun 2015 Berharap penerapan panen bisa satu tahun 3 kali dengan memanfaatkan saluran irigasi yang sudah diatur sedemikian rupa. Rakyat Lakbok sangat menunggu penerapan teknologi untuk mengembangkan potensi pertanian di Kecamatan lakbok Kabupaten Ciamis.
Langganan:
Postingan (Atom)