Senin, 27 Oktober 2014

DAFTAR KABINET INDONESIA 2014 S.D 2019


1.
Menteri Sekretaris Negara         
:
Pratikno
2.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas
:
Andrinof Chaniago
3.
Menteri Koordinator Kemaritiman          
:
Indroyono Soesilo
4.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan      
:
Tedjo Edy Purdjianto
5.
Menteri Koordinator Perekonomian
:
Sofyan Djalil
6.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
:
Puan Maharani
7.
Menteri Perhubungan
:
Ignatius Jonan
8.
Menteri Kelautan dan Perikanan
:
Susi Pudjiastuti
9.
Menteri Pariwisata         
:
Arief Yahya
10.
Menteri ESDM
:
Sudirman Said
11.
Menteri Dalam Negeri
:
Tjahjo Kumolo
12.
Menteri Luar Negeri      
:
Retno Lestari Priansari Marsudi
13.
Menteri Pertahanan      
:
Ryamizard Ryacudu
14.
Menteri Hukum dan HAM           
:
Yasonna H. Laoly
15.
Menteri Kominfo
:
Rudiantara
16.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
:
Yuddy Chrisnandi
17.
Menteri Keuangan         
:
Bambang Brodjonegoro
18.
Menteri Negara BUMN
:
Rini M. Soemarno
19.
Menteri Koperasi dan UMKM
:
A.A. Gusti Ngurah Puspayoga
20.
Menteri Perindustrian
:
Saleh Husin
21.
Menteri Perdagangan
:
Rahmat Gobel
22.
Menteri Pertanian          
:
Amran Sulaiman
23.
Menteri Ketenagakerjaan           
:
Hanif Dhakiri
24.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
:
Basuki Hadimuljono
25.
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup
:
Siti Nurbaja
26.
Menteri Agraria dan Tata Ruang
:
Ferry Musyidan Baldan
27.
Menteri Agama
:
Lukman Hakim Saifudin
28.
Menteri Kesehatan        
:
Nila F. Moeloek
29.
Menteri Sosial
:
Khofifah Indar Parawansa
30.
Menteri Peranan Wanita
:
Yohanan Yambise
31.
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah       
:
Anies Baswedan
32.
Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi         
:
M. Nasir
33.
Menteri Pemuda dan Olahraga
:
Imam Nahrawi
34.
Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi
:
Marwan Ja'far

Jumat, 10 Oktober 2014

Potret Kecamatan Lakbok

Lakbok melak hanteu ngalebok itu dulu ...!! akan tetapi Lakbok sekarang tengah menjadi bagian dari Jantungnya Kabupaten Ciamis ramenya tidak kalah sama Kota Banjar itu menurut yang posting loh... Lakbok sekarang Tambah Makmur ( konon katanya lumbungya CIAMIS hmmm ) jadi tambah bangga hadeuhh  ulang lagi ,- Lakbok merupakan Daerah pertanian  terlebih ditunjang denngan saluran irigasi Hampir Teknis lah ko.... teknis ada yang belum sebagian tapi memang bentuk Lokasinya seperti Mangkuk Bakso ( Juntis ) ya..mungkin menunggu kebaikan alam. Lanjut......., Sebagian besar penduduk di Kecamatan Labok   bermata pencaharian dalam bidang pertanian. Mayoritas masyarakatnya  adalah petani yang mengandalkan kehidupan dari hasil-hasil pertanian terutama padi dan yang lainnya seperti Gula dan kelapa . Dengan latar belakang tersebut, kemajuan dalam bidang pertanian akan bisa merubah taraf kehidupan petani menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Terlebih saat ini pada era Post Modern perkembangan teknologi sudah berubah drastis seperti membalikan tepak tangan ( mudah dan cepat sekali, hebat ) , sehingga bidang pertanian juga diharapkan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mewujudkan pertanian yang maju.

The example  misalkan kita melakukan perjalanan dari Banjar  menuju Pangandaran  melalui jalur Tengah dan atau alternatif  kita akan banyak menjumpai areal persawahan yang membentang dikanan dan dikiri jalan. Hal itu menunjukkan bahwa kita mempunyai sumber daya alam yang sangat mendukung untuk mengembangkan pada sektor pertanian. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan sumber daya alam tersebut, tentunya dengan selalu mempertimbangkan kearifan lokal daerah tersebut.

Kecamatan Lakbok  merupakan salah satu daerah yang berada di ujung  selatan Kabupaten Ciamis. Kecamatan  ini menyimpan potensi yang sangat baik terutama dalam bidang pertanian. Seperti sudah diketahui secara umum, bahwa salah satu Kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis merupakan lumbung padinya Kabupaten Ciamis.

Secara umum, jika kita berkunjung ke Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis, kita akan banyak menjumpai banyak areal persawahan yang ditanami dengan padi. Tanaman padi ini sangat mendominasi wilayah Lakbok . Oleh karena itu tidak heran jika Lakbok terkenal dengan lumbung padinya Kabupaten Ciamis.

Sebelum menjadi areal persawahan, berdasarkan cerita turun temurun lakbok awalnya terkenal dengan sebutan rawa lakbok. Rawa lakbok merupakan rawa yang berada di kawasan Lakbok ciamis yang berdekatan dengan Kota Banjar Jawa barat. Konon lakbok merupakan rawa gambut dengan luas mencapai 3000 hektar dengan kedalaman antara 6-10 meter. Rawa lakbok pada masa lalu banyak ditumbuhi beragam spesies tanaman langka di tanah jawa, seperti ficus retusa, Elaocarpus littoralis, Nephralepis radicans, Scirpodendron ghaeni, Flascopa scandens, Stenochlaena palustris, dan Licuala sp. Reklamasi lakbok mulai dibuat sejak tahun 1924. Untuk sejarah lakbok secara lebih lengkap dapat membaca naskah sunda karangan
R.A. Wiratanuningrat dengan judul "Ngabukbak lakbok".

Lakbok merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Ciamis yang terdiri dari 10 Desa. Kesepuluh desa tersebut yaitu:
  1. Desa Baregbeg
  2. Desa Cintajaya
  3. Desa Cintaratu
  4. Desa Kalapasawit
  5. Desa Kertajaya
  6. Desa Puloerang
  7. Desa Sidaharja
  8. Desa Sindangangin
  9. Desa Sukanagara
  10. Desa Tambakreja
Kecamatan lakbok merupakan wilayah dengan jumlah penduduk kurang lebih 35.011 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 17.273 jiwa dan perempuan sebanyak 17.738 jiwa. Luas wilayah Lakbok kurang lebih 58 km persegi. Kecamatan lakbok sebelah barat berbatasan dengan Kota Banjar dan Kecamatan Purwadadi, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, sebelah utara berbatasan dengan kota Banjar dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Padaherang.

Adapun potensi penggunaan lahan di Kecamatan Lakbok yaitu 3.317 hektar irigasi teknis, 20 Hektar irigasi non PU, 5 hektar rawa, 1.248 hektar bangunan, 323 hektar tegal/kebun. Potensi lakbok mengarah pada bidang pertanian. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar dalam satu tahun mengalami 2 kali masa tanam dan panen padi. Mulai tahun 2015  Berharap  penerapan panen bisa satu tahun 3 kali dengan memanfaatkan saluran irigasi yang sudah diatur sedemikian rupa. Rakyat Lakbok sangat menunggu penerapan teknologi untuk mengembangkan potensi pertanian di Kecamatan lakbok Kabupaten Ciamis.